Masjid Tiban Biharul Bahri Turen Malang

Masjid Tiban Biharul Bahri Turen Malang - Kamis 3 September kemarin Bu Aris membuat group Whatsapp dadakan, pikirku group apalagi ini? ternyata Pak Din mau mengajak teman-teman untuk refreshing setelah paginya ada monitoring pengawas MTs dan MA.

Yooosssshhh... akupun segera mengiyakan saja tawaran tersebut meski beberapa orang tidak bisa ikut karena ada yang sakit juga ada yang punya tugas perkuliahan S2nya.


Tempat tujuan kami adalah Malang... yaaa... saya masih merindukan Malang... setelah bulan februari lalu saya dikukuhkan sebagai Guru Profesional melalui PPG (Pendidikan Profesi Guru).

Destinasi Wisata kami ada 2 lokasi, yang pertama adalah Masjid Tiban Biharul Bahri Turen Malang dan Pantai Bale Kambang Malang.

Ini adalah pertama kalinya saya mengunjungi 2 tempat wisata tersebut... sebelumnya hanya mendengar cerita dari orang-orang... eh btw Madrasah Diniyah Awaliyah Al Hijriyah tempatku mengajar dukuhnya juga bernama balaikambang... apakah ini takdir?... mwehehehehe.... halah... wkwkwkkww

Rencananya kami berangkat pada hari Minggu pukul 01.00 WIB. berkumpul di depan Masjid Jami' Thoriqul Huda Kandangan.

Semua sudah saya persiapkan termasuk gorrila untu selfie... eeeh... malah gak kebawa... wkwkkwkkw

Kami mulai berangkat dari Madiun pukul 01.30 WIB (biasa nunggu emak2 dandan... wkwkwkwk).

Kami menempuh perjalanan kurang lebih sekitar 8 jam perjalanan. Kami sampai di Masjid Biharul Bahri kurang lebih pukul 08.30 WIB.

Lumrahnya memang orang yang pertama kali berkunjung ke sana pasti kagum akan keindahan bangunan dari Masjid tersebut.

Saya berfikir bagaimana orang desa sini membangun Masjid seindah dan semegah seperti ini? karena menurut cerita yang beredar bahkan penduduk desa tersebut tidak menyangka kalau di daerah tersebut terdapat Masjid dan Pondok Pesantren.

Dilihat dari model ornamen dan bentuk bangunannya saya kira ini adalah ciri khas bangunan Istana Kerajaan Islam di India, semua bangunan di buat cor beton semua... bahkan tiang dan atapnya semuanya dibuat dari beton...

Lalu bagaimana bisa dan siapa yang membangun masjid ini? sampai sekarang juga belum ada yang tahu, bahkan pihak Pengurus sendiripun tidak mau memberitahukan bagaimana proses pembangunan masjid ini dan darimana dana untuk membangun Masjid ini.

Masjid ini terdapat 10 Lantai yang setiap lantainya memiliki keunikan-keunikan tersendiri.

Yang saya suka itu adalah model pembangunannya yang mirip dengan sarang semut... terdapat pintu yang menghubungkan satu ruang menuju ke ruangan berbeda, dan setiap ruangan sangat berbeda dari ruangan yang lain.

Saya fikir ini merupakan solusi membangun di lahan yang sempit supaya mendapatkan ruang yang banyak.

Itulah pengalaman saya saat berkunjung ke Masjid dan Pondok Pesantren Biharul Bahri atau lebih dikenal dengan sebutan Masjid Tiban.

Bila kalian ingin berkunjung ke sana kalian bisa klik ke map berikut :


Bila ada pertanyaan atau komentar silakan sampaikan dikolom komentar di bawah ini. Terima Kasih

Kang Bayu ID

Freelancer, Web Developer, Programmer, Blogger, Youtuber, Trader, Author, Teacher

Post a Comment

Previous Post Next Post